Animalifenews.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
terus memastikan kesehatan ikan, kondisi kualitas air dan lingkungan serta mencegah
penyebaran penyakit pada ikan di Kepulauan Seribu.
Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) Kepulauan Seribu, bersama Bidang Perikanan dan Pusat Produksi Infeksi dan Sertifikasi Hasil Perikanan (PPISHP) DKI Jakarta, melakukan monitoring hama dan penyakit ikan di wilayah Kepulauan Seribu.
![]() |
Foto.Salah satu pulau di Kepulauan Seribu-pulautidung.co.id |
Kepala Suku Dinas KPKP Kepulauan Seribu, Nurliati mengatakan, monitoring yang menyasar tujuh Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan), bertujuan untuk memastikan kesehatan ikan.
"Kegiatan ini dilakukan untuk
memastikan kesehatan ikan, kondisi kualitas air, lingkungan, cara budi daya
ikan dan mencegah penyebaran penyakit pada ikan," kata Nurliati, Kamis
(20/02/2025).
Nurliati menjelaskan, timbulnya
penyakit pada ikan disebabkan oleh tiga faktor. Pertama, kondisi lingkungan
perairan. Kedua, organisme pantogen. Ketiga, kondisi ikan itu sendiri.
"Diharapkan kegiatan ini dapat
menjaga kesehatan ikan dan lingkungan budi daya agar tetap nyaman bagi ikan
serta mendukung keberhasilan produksi budi daya ikan di Kepulauan Seribu,"
terangnya seperti ditulis siaran pers.
Tercatat, tujuh Pokdakan yang
dilakukan monitoring adalah Pokdakan Pari Indah, Pokdakan Tidung Mandiri,
Pokdakan Sumber Alam, Pokdakan Mandiri, Pokdakan Ayu Bahari, Pokdakan Paus Biru
dan Pokdakan Kerapu Cantik. (Dda/Ril)
0 Komentar