Animalifenews.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan mendukung revitalisasi tambak udang melalui penataan rumah para nelayan tambak di lokasi Proyek Strategis Nasional (PSN) Udang di Sumbawa. “Kami akan merevitalisasi tambak udang, harapannya dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatan nelayan, serta kesejahteraan rumah tangga perikanan. Nanti Pak Fahri yang akan menata pemukiman masyarakat nelayan tambak,” kata Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono, Rabu (19/2), di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kementerian Kelautan dan
Perikanan (KKP) bersama Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman (KPKP) siap
berkolaborasi menggali potensi kelautan dan perikanan di Sumbawa, NTB. Selain
mendorong pertumbuhan ekonomi, kolaborasi tersebut juga bertujuan untuk
mewujudkan ketahanan pangan.
![]() |
Foto.Peninjauan tambak udang di Sumbawa-kkp.go.id |
Kolaborasi antara KKP dan
KPKP dibuktikan melalui kunjungan kerja Menteri Kelautan dan Perikanan
Trenggono bersama dengan Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Fahri
Hamzah ke sejumlah lokasi di Sumbawa, Rabu (19/2/2025).
Kunjungan pertama dilakukan
di lokasi PSN Udang Desa Penyaring, Kecamatan Moyo Utara, Sumbawa, NTB.
Di sana Menteri Trenggono bersama Wamen Fahri berdialog dengan masyarakat
nelayan dan meminta dukungan untuk merevitalisasi tambak udang seluas 800
hektare yang kini masih menjadi tambak tradisional dan lahan belum terpakai.
Dalam revitalisasi nanti,
Kementerian PKP akan mendukung revitalisasi tambak udang melalui penataan rumah
para nelayan tambak di lokasi PSN. “Kami akan merevitalisasi tambak udang,
harapannya dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatan nelayan, serta
kesejahteraan rumah tangga perikanan. Nanti Pak Fahri yang akan menata
pemukiman masyarakat nelayan tambak,” kata Menteri Trenggono, Rabu (19/2).
Setelah meninjau PSN tambak
udang, Menteri Trenggono dan Wamen Fahri juga meninjau budidaya lobster modern
yang dikelola pihak swasta dengan para tenaga ahli budidaya dari Vietnam. “Saya
optimis budidaya lobster di Sumbawa ini bisa memberikan dampak ekonomi untuk
masyarakat sekitar, bisa memenuhi permintaan lobster di dalam dan luar negeri.
Serta bisa meningkatan pendapatan negara bukan pajak (PNBP) dari budidaya
lobster,” ungkapnya.
Menteri Trenggono juga akan
membangun kampung nelayan Pulau Bungin menjadi modern. Kampung Nelayan Modern
merupakan program yang mentransformasikan ruang hidup dan ruang sosial nelayan
menjadi lebih baik, dan lebih berkembang, dengan seluruh dimensinya melalui
pembangunan infrastruktur, dan peningkatan kapasitas masyarakat melalui social
engineering. Adapun fasilitasnya yaitu sentra kuliner, indoor dan outdoor
area, riverside area, rooftop area, bale nelayan, dan shelter
pendaratan ikan. Selain juga dilengkapi bengkel kapal nelayan, stasiun
pengisian bahan bakar nelayan (SPBN), fish store, pabrik es, dan
lainnya.
“Kami akan bangun kampung
bungin modern, abis nangkap langsung dijual disini, kami akan kirim tim untuk
menindaklanjutinya. Pak Fahri juga akan menata pemukiman masyarakat nelayan
yang merupakan terpadat di dunia ini,” ungkapnya.
Tidak hanya melihat potensi
sumber daya alam kelautan dan perikanan saja, Menteri Trenggono dan Wamen Fahri
juga meninjau SMK Negeri 1 Alas yang memiliki jurusan Kelautan dan Perikanan.
Menteri Trenggono siap mendukung rencana adanya pengembangan pendidikan
kelautan dan perikanan melalui pembangunan Politeknik. Apalagi mayoritas
masyarakat pulau Sumbawa adalah masyarakat pesisir.
Sementara itu, Wamen Fahri
menegaskan bahwa Sumbawa memiliki potensi kelautan dan perikanan yang begitu
besar. Baik dari sumber daya alamnya maupun manusianya. Kedatangannya bersama
Menteri Trenggono ingin menata potensi kelautan dan perikanan di Sumbawa yang
menjadi tanggungjawab Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam kapasitas
ekologi dan usaha. Sedangkan Kementerian PKP akan mengurusi pemukimannya.
“Kami datang kesini
karena pak Presiden Prabowo prihatin, yaitu protein dari nelayan tapi pemukiman
tidak layak. Dengan sinergi ini, kami yakin bukan hanya mampu menjaga ketahanan
pangan, tapi mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan,” jelasnya
seperti ditulis siaran pers KKP. (Dda/Ril)
0 Komentar