IPB DAN P2I FASILITASI SANTRI JADI AHLI DI BIDANG PANGAN

Animalifenews.com – IPB University dan Perhimpunan Pengasuh Pesantren Indonesia (P2I) berkomitmen meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) unggul bagi para santri khususnya di bidang pertanian dan pangan. Untuk itu, IPB University bersama Perhimpunan Pengasuh Pesantren Indonesia (P2I) menandatangani memorandum of understanding (MoU).

Pada kesempatan ini, IPB dan P2I berkomitmen menjalin kerja sama terkait tridarma perguruan tinggi meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Acara penandatanganan MoU dilakukan dilakukan di Ruang Sidang Senat Akademik, Kampus IPB Dramaga (6/1).

Foto.IPB dan P2I tanda tangani MoU-Dok.IPB


Prof Arif Satria, Rektor IPB University, menyampaikan bahwa kerja sama di bidang pendidikan, khususnya terkait beasiswa, merupakan aspek yang sangat penting.

Hal tersebut, jelas Arif, tidak hanya membuka akses bagi para santri lulusan pondok pesantren untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi, tetapi juga membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan untuk kembali dan berkontribusi membangun pondok pesantren mereka.

“IPB University siap memberikan skema khusus untuk pondok pesantren. Itulah kontribusi IPB University untuk pesantren dan menjadi awal baik untuk memperkuat pondok pesantren. Momentum hari ini adalah soal membangun pangan dan pesantren mempunyai peran strategis untuk membangun kemandirian pangan,” ucapnya.

Komjen Pol (Purn) Dr Syafruddin Kambo, Ketua ASFA Foundation dan Pembina P2I merasa terhormat dapat menjalin kerja sama dengan IPB University. “Jumlah pondok pesantren di Indonesia saat ini berjumlah lebih dari 37.000 dan jumlah yang tercatat saat ini sebanyak 4,1 juta santri serta 170 pondok pesantren yang sudah mempunyai perguruan tinggi,” jelasnya.

Ia menambahkan, kondisi pesantren saat ini sudah semakin maju dalam perkembangannya. Ia berharap negara terus hadir untuk pesantren sehingga terciptanya kesejajaran dan kesetaraan serta keadilan di dunia pendidikan. Dengan demikian, kata dia, cita-cita Indonesia Emas 2045 bisa terwujud. (Ril/Dda)

 

Posting Komentar

0 Komentar