Animalifenews.com - Produksi kendaraan bermotor dari sepeda motor hingga pesawat terbang pasti membutuhan ban, sabuk dan selang berbahan dasar karet. Namun, sayangnya, rantai pasokan karet utama dunia dari luar Amerika Serikat (AS)—pohon karet tropis Hevea brasiliensis— terus menyusut.
Peneliti di Universitas Case
Western Reserve (CWRU) bekerja sama dengan rekan-rekan di Universitas Ohio meneliti
untuk mempercepat produksi karet alam di Amerika Serikat.
Foto.Peneliti Karet CWRU-thedaily.cace.edu |
Didukung oleh dana dari negara
Federal senilai US$ 26 juta melalui Pusat Penelitian Teknik (ERC) National
Science Foundation (NSF), proyek penelitian yang dipimpin Universitas Ohio
bertujuan untuk meningkatkan pengembangan tenaga kerja guna mendorong industri
dalam negeri yang baru.
Dua anggota fakultas dari
Departemen Ilmu Makromolekul dan Teknik Case School of Engineering, Gary Wnek
dan Valentin Rodionov, akan memimpin tim peneliti CWRU untuk transformasi karet
Amerika melalui Inovasi Dalam Negeri untuk Keamanan Pasokan (TARDISS) ERC.
“Menyenangkan
sekali bisa menjadi bagian dari tim ini, yang benar-benar merupakan tim
interdisipliner yang berfokus pada topik yang paling relevan dan penting,”
ungkap Wnek seperti ditulis laman thedaily.case.edu. (Ddn)
0 Komentar