Animalifenews.com, 28 November - Pemerintah daerah kini giat melaksanakan Program Ketahanan Pangan Kawasan Hutan, salah satunya Kabupaten Garut, Jawa Barat. Pada Selasa, (26/11), Penjabat (Pj.) Bupati Garut Barnas Adjidin secara resmi meluncurkan Program Ketahanan Pangan tersebut yang dikelola oleh Kelompok Tani Hutan Buana Mukti di Desa Harumansari, Kecamatan Kadungora.
Kegiatan ini ditandai dengan penanaman pohon oleh Pj. Bupati bersama Wakil
Ketua DPRD Garut Dila Nurul Fadilah, dan Kapolres Garut, AKBP Mochamad Fajar
Gemilang. Dalam sambutannya, Barnas menyatakan bahwa program ini bertujuan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar kawasan hutan.
Foto.Forkopimda Kab. Garut-jabarprov.go.id |
Ia menekankan pentingnya pengelolaan perhutanan sosial sebagai sumber ketahanan pangan sekaligus peluang ekonomi bagi warga.
Program ini, sebut Barnas, merupakan bentuk jaminan kehidupan bagi
masyarakat di wilayah ini.
"Maka pemerintah melalui aturan-aturan memberikan kewenangan untuk
mengelolanya secara baik, secara terarah, tentu dalam rangka meningkatkan
kemampuan ekonomi menuju keluarga yang sejahtera," ucap Barnas.
Barnas juga mengungkapkan, rencana pembangunan akses jalan menuju kawasan
tersebut untuk mendukung pengelolaan perhutanan sosial. Ia berharap kawasan ini
tidak hanya berfungsi sebagai area ketahanan pangan tetapi juga menjadi destinasi wisata, seperti
lokasi perkemahan dan jalur off-road.
"Selain bertani tentu juga bisa mengembangkan usaha yang nanti akan
bekerja sama dengan desa dan kecamatan. Nah nanti bisa berjualan atau
apapun," tambahnya.
Melihat potensi besar kawasan ini, Barnas mengusulkan pembuatan masterplan
pengembangan selama lima tahun ke depan. Menurutnya, lokasi ini memiliki
potensi untuk menjadi andalan dalam penyediaan pangan dan pemberdayaan
masyarakat desa.
"Tempat ini bagus untuk dikembangkan, lalu kemudian tempat ini memang
ada masyarakat yang perlu diberdayakan, lalu potensi-potensinya ada," ujar
Barnas.
Barnas menekankan perlunya keterlibatan Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) dalam mengembangkan kawasan ini, mulai dari sektor desa, peternakan,
pertanian, hingga pariwisata. Ia menargetkan program pembangunan kawasan ini
mulai dilaksanakan pada tahun 2025.
"Jadi saya minta nanti tahun 2025 itu sudah mulai, apa dalam perubahan
atau apa, mulai ada akses yang menjadikan tempat ini menjadi ketahanan pangan
bagi warga masyarakatnya," tandasnya, seperti ditulis laman jabarprov.go.id.
Peluncuran ini disambut antusias oleh masyarakat Desa Harumansari yang
berharap program ini mampu meningkatkan kualitas hidup mereka melalui
pengelolaan kawasan hutan yang berkelanjutan. (Ril/Dda)
0 Komentar