Animalifenews.com – Indonesia tidak boleh tertinggal dari negara-negara di dunia tentang pertanian organik. Saat ini negara-negara di dunia tidak hanya berfikir soal tingkat produk pertaniannya, namun juga fokus pada produksi pertanian organik. Salah satunya petani ekologi pemberani di Pulau Ibiza, Spanyol!
Ibizapresentation, sebuah Observatorium Keberlanjutan dari LSM ekologi lokal terkemuka ini, baru-baru ini merilis angka bahwa Area Pertanian Termanfaatkan (UAA) organik di sana meluas dari 792 hektar pada tahun 2020 menjadi 1.385 hektar pada tahun 2023.
Foto.Pertanian Organik di Ibiza-ibiza-spotlight.com |
Kelima kotamadya di Ibiza mengalami peningkatan lahan pertanian organik terdaftar antara tahun 2022 dan 2023, dengan Kotamadya San Antonio memimpin dengan peningkatan sebesar 22,8% (56 hektar), diikuti oleh Sant Josep dengan 9,6% (42 hektar), dan peningkatan yang lebih kecil di Santa Eulalia dan San Juan.
Pertumbuhan ini sejalan dengan strategi "Farm to Fork" Uni Eropa,
yang menargetkan 25% lahan pertanian menjadi organik pada tahun 2030. Ibiza
saat ini berada di angka 18%, sedikit di bawah rata-rata keseluruhan Balearic
sebesar 20%.
Peningkatan signifikan lahan pertanian organik ini menunjukkan evolusi
positif praktik pertanian berkelanjutan di pulau tersebut.
Elisa Langley, koordinator Sustainability Observatory, menekankan
pentingnya terus memperluas pertanian organik. "Pertanian organik tidak
hanya menguntungkan masyarakat setempat dengan menyediakan produk bebas bahan
kimia, tetapi juga mendukung kesehatan lingkungan dengan mengurangi jejak
karbon dan melindungi satwa liar," ungkapnya pada ibiza-spotlight.com.
Laporan Observatory yang ditulis laman ibiza-spotlight.com juga
menyoroti peningkatan signifikan dalam peternakan unggas organik, yang
meningkat tiga kali lipat pada tahun 2023.
Majalah Ibiza Spotlight mengaku bangga menjadi mitra IbizaPreservation dan
menghimbau para pembacamya untuk membeli produk organik kapan pun mereka bisa
saat menginap di Ibiza. (DDA)
0 Komentar