Animalifenews.com - Kementerian Lingkungan Hidup Jepang berencana menugaskan para pakar beruang di 5 daerah di Jepang Tengah hingga utara pada tahun fiscal mendatang (2025) untuk memberi saran kepada petugas setempat tentang cara mencegah kerusakan yang disebabkan oleh satwa tersebut.
Langkah ini diambil setelah tercatat 219 orang
diserang beruang di Jepang selama tahun fiscal lalu hingga Maret. Kementerian
berencana menempatkan para pakar spesialis tindakan penanganan beruang di
kantor lingkungan hidup daerah Hokkaido, Tohoku, Kanto,dan Chubu, serta kantor
konservasi alam Kushiro di Hokkaido.
Foto.Beruang-greeners.co |
Para ahli tersebut diharapkan memberikan saran
kepada pemerintah daerah dan polisi setempat tentang tindakan yang harus
diambil ketika beruang memasuki habitat manusia, diantara sejumlah langkah
lainnya.
Kementerian juga ingin menambah subsidi untuk
pemerintah daerah. Dana tersebut akan digunakan untuk membangun pagar guna
mencegah beruang mendekati masyarakat, serta untuk mengambil biji pohon Ek dan
makanan lain bagi beruang dari wilayah permukiman. Dana tersebut juga akan
digunakan untuk menyusun panduan tentang cara menangani beruang saat satwa
tersebut terlihat
Seperti dikutip dari laman NHK World Japan,
Kementerian Lingkungan Hidup Jepang pada April 2024 menetapkan beruang sebagai
spesies satwa liar yang harus dikendalikan di semua wilayah, kecuali Shikoku.
Penetapan ini memungkinkan pemerintah untuk memberikan dukungan finansial bagi upaya
penangkapan atau penelitian terhadap beruang.
Kementerian tersebut berupaya mengalokasikan dana
sebesar 3 miliar yen atau sekitar 20 juta dolar, dalam anggaran fiskal 2025
untuk tindakan penanggulangan satwa liar tertentu, termasuk rusa Jepang dan
babi hutan. (Zik)
.
0 Komentar