Warga dan pemangku kepentingan desa sekitar Resor Konservasi Wilayah (RKW) Sermo-Menoreh memperoleh berbagai informasi dan penjelasan tentang pentingnya perlindungan dan pengamanan Kawasan konservasi. Hal ini diperoleh warga dalam rangka mempersiapkan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2024 pada akhir Juli 2024, oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta.
Foto. BKSDA Yogya Sosialisasi Warga |
Kegiatan tersebut berlangsung meriah, acara ini juga dihadiri langsung oleh Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Dr. Setyawan Pudyatmoko, S.Hut., M.Agr.Sc. Dalam sambutannya, Setyawan Pudyatmoko menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga kelestarian alam. Selain itu, disampaikan pula pentingnya sosialisasi dilakukan melalui media sosial maupun tatap muka langsung. Dengan begitu, akan makin timbul kesadaran terhadap pentingnya kawasan konservasi bagi keberlangsungan hidup manusia.
Selain
sosialisasi, seperti dikutip dari situs bksdajogja.org, kegiatan ini
juga dimanfaatkan untuk memaparkan berbagai kegiatan dan capaian kerja dari
Resort Konservasi Wilayah (RKW) Sermo – Menoreh. Salah satu pencapaian yang
cukup menonjol adalah penemuan satwa dilindungi, Elang Brontok. Penemuan ini
menunjukkan bahwa kawasan konservasi Sermo – Menoreh masih menyimpan
keanekaragaman hayati yang tinggi.
Dalam
kegiatan sosialisasi ini juga dilakukan peresmian kantor RKW Sermo – Menoreh
oleh Dirjen KSDAE, Dr. Setyawan Pudyatmoko, S.Hut., M.Agr.Sc. Peresmian
dilakukan secara simbolis dengan potong tumpeng yang kemudian diserahkan kepada
Kepala Balai KSDA Yogyakarta, Lukita Awang Nistyantara, S.Hut., M.Si. Peresmian
ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja RKW Sermo – Menoreh dalam menjalankan
tugas dan fungsinya.
Kepala
Balai KSDA Yogyakarta, Lukita Awang Nistyantara, S.Hut., M.Si. mengapresiasi
antusiasme masyarakat dalam menghadiri kegiatan sosialisasi ini. Melalui
kegiatan ini, Balai KSDA Yogyakarta juga berharap masyarakat makin sadar akan
pentingnya menjaga kelestarian alam. Dengan begitu, visi Indonesia sebagai
negara dengan keanekaragaman hayati yang lestari pun bisa terwujud. (DDA)
0 Komentar