REKAMAN VIDEO 'LIFETIMES' KATY PERRY DIDUGA MERUSAK LINGKUNGAN DI SPANYOL

DEPARTEMEN Lingkungan Kepulauan Balearic, Spanyol,  menyatakan perusahaan produksi video musik ‘Lifetimes’ -nya Katy Perry, tidak meminta izin yang sesuai sebelum merekam video musik tersebut.

Oleh karena itu, menyusul perilisan video musik tersebut dilakukan penyelidikan untuk menentukan apakah pembuatan klip tersebut menyebabkan kerusakan lingkungan pada bukit pasir yang dilindungi di S'Espalmador, yang merupakan salah satu daerah paling makmur secara ekologis di Kepulauan Balearic .

Foto.Katy Perry-theguardian.com


Departemen Lingkungan Hidup Kepulauan Balearic menyampaikan dalam siaran pers-nya yang ditulis situs billboard.com pada Selasa (14/8) bahwa perusahaan produksi tidak meminta izin yang tepat sebelum syuting video musik tersebut. Klip yang disutradarai Stillz untuk film Dr. Lagu yang diproduseri Luke, dirilis pada Kamis, 8 Agustus, menampilkan sang superstar dengan membuat kenangan di Ibiza dan Formentera. Saat itu, dia menghabiskan hari di pantai sebelum berpesta sepanjang malam di klub.

Berdasarkan rilisnya, salah satu adegan difilmkan di bukit pasir S'Espalmador, di area terlarang yang ditandai dengan tali. Departemen Lingkungan Hidup mencatat bahwa video tersebut bukanlah sebuah "kejahatan terhadap lingkungan", namun sebuah pelanggaran, karena pembuatan film "dapat diizinkan" jika diminta dengan benar.

"Lifetimes" mengikuti "Woman's World" sebagai single untuk album mendatangnya. 143, yang merupakan kode untuk "I love you", dijadwalkan rilis pada bulan September. 20 melalui Capitol Records. Set mendatang menandai album pertama Perry sejak Smile pada tahun 2020, yang mencapai No. 1. 5 di Papan Iklan 200.(DDA)

Posting Komentar

0 Komentar