Kebun Binatang Louisville, Amerika Serikat, mengatakan Harimau Sumatera yang bernama Cam-me -sahm-ball atau Kami Sambal disuntik mati secara manusiawi oleh staf medis Kebun Binatang tersebut. Mereka membuat keputusan sulit untuk menidurkannya secara manusiawi setelah ia mulai menunjukkan tanda-tanda penuaan lanjut menyusul penurunan kesehatan yang tak terduga dan cepat.
Kami meninggalkan warisan
yang luar biasa. Bersama pasangannya, Jingga betina berusia 14 tahun, Kami
menghasilkan enam anak harimau. Keturunan terbarunya adalah seekor anak harimau
jantan yang lahir pada 23 Juli.
Foto. Harimau Sumatra-magazine.columbia.edu |
Dengan kurang dari 400 harimau Sumatra yang tersisa di alam liar, pejabat kebun binatang mengatakan kelahiran anak harimau Kami juga menjadi tonggak penting keberlanjutan harimau.
Pemindahan Kami ke Kebun
Binatang Louisville termasuk rekomendasi pengembangbiakan dari Rencana
Kelangsungan Hidup Spesies Harimau Sumatra. Kebun Binatang tersebut mengatakan
keberhasilan pasangan Jingga dan Kami merupakan tambahan yang signifikan bagi
populasi harimau yang unik ini.
Seperti ditulis situs wave3.com,
Harimau Sumatra yang baru lahir itu sedang menjalin ikatan dengan ibunya dan
belum dipamerkan ke public. (DDA)
0 Komentar