Fosil serangga Diaphanopterodea era Permian yang berusia sekitar 300 juta tahun lalu, telah ditemukan untuk pertama kalinya di Yangquan, Provinsi Shanxi, Tiongkok Utara. Makalah yang merinci penemuan tersebut baru-baru ini diterbitkan dalam jurnal Fossil Record.
Penemuan tersebut merupakan catatan
paling awal dan jauh ke wilayah timur untuk famili Parelmoidae, yang
memberikan pandangan baru tentang distribusi dan keanekaragaman taksa yang
telah punah ini, lapor Yangquan Daily.
Foto.Fosil Serangga-globaltimes.com |
Serangga tersebut diidentifikasi dari fosil yang dikumpulkan oleh Biro Perencanaan dan Sumber Daya Alam Yangquan selama survei lapangan pada 2022. Spesimen tersebut yang dikatalogkan sebagai YQZYW-15, dipelajari dan dikonfirmasi oleh tim peneliti dari Universitas Capital Normal.
Foto.Belalang-uspest.com |
Berdasarkan info yang diberitakan di globaltimes.com, Fosil tersebut ditemukan di lapisan yang diendapkan di danau, bersama dengan fosil ikan dan banyak pakis serta daun tanaman Cordaitales, yang menunjukkan serangga tersebut hidup di hutan lahan basah di dekat danau purba.
"Penemuan ini mengisi
kekosongan yang signifikan dalam catatan serangga Permian di Tiongkok dan
memberikan wawasan baru mengenai distribusi dan keanekaragaman global spesies
purba ini," kata laporan tersebut.
Menurut laporan tersebut, fosil Diaphanopterodea
langka dan biasanya berasal dari periode Karbon dan Permian, sekitar 300 juta
tahun yang lalu. Serangga ini memakan getah tanaman dengan menggunakan mulut
tajam dan penghisap.
Fosil serangga Diaphanopterodea
terutama ditemukan di Eropa, Asia, Amerika Utara, dan Amerika Selatan. Bukti
fosil menunjukkan bahwa Diaphanopterodea punah selama kepunahan massal
di akhir periode Permian, sekitar 252 juta tahun yang lalu. (AMD)
0 Komentar