EMPAT EKOR HARIMAU TERTANGKAP KAMERA MELINTASI JALAN WARGA DI RIAU

Beberapa tahun belakangan ini, konflik manusia dan hewan liar penghuni rimba makin sering terjadi. Berdasarkan monitoring animalifenews.com, mulai dari gajah, harimau, hingga buaya,  memasuki area komunitas warga. Baru-baru ini, sebuah video yang memperlihatkan empat ekor harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) tengah melintasi jalan tanah di Kabupaten Pelalawan, Riau, viral di media sosial. Akibatnya video tersebut menarik perhatian warganet dan menimbulkan berbagai komentar baik soal lokasi maupun waktu pengambilan gambar.

Dalam video tersebut, tampak seorang pria yang berada di dalam mobil berhenti sejenak saat melihat harimau-harimau tersebut melintas di jalan tak beraspal.

Foto.Harimau Sumatra-wwf.id 

Suara pria itu terdengar melalui handy talky (HT) saat ia berkomunikasi dengan rekannya. Keempat harimau tersebut terlihat satu per satu melintasi jalan, dimulai dengan seekor harimau dewasa yang diikuti oleh tiga harimau lainnya sebelum akhirnya menghilang di balik kegelapan.

Meskipun video ini telah menjadi perbincangan hangat di kalangan warganet, hingga saat ini belum ada informasi pasti mengenai kapan video tersebut direkam. Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Genman Suhefti Hasibuan, mengonfirmasi bahwa pihaknya juga belum mengetahui waktu pengambilan video tersebut.

"Kami belum tahu kepastian video tersebut apakah diambil baru-baru ini atau bukan," ujar Genman saat dikonfirmasi beberapa media Akhir pekan lalu.

Meski demikian, seperti ditulis halloriau.com, ia memberikan imbauan kepada masyarakat yang sering melintasi kawasan tersebut untuk tetap waspada, khususnya bagi pengendara sepeda motor.

Menurut Genman, area yang terlihat dalam video tersebut memang merupakan bagian dari kantong habitat harimau di Semenanjung Kampar, yang berarti harimau-harimau tersebut berada di wilayah rumahnya.

"Harap berhati-hati khususnya pengendara sepeda motor. Karena memang posisi lokasi tersebut berdasarkan overlay peta merupakan bagian dari kantong habitat harimau Semenanjung Kampar," ujarnya.

Video ini menambah kekhawatiran tentang semakin sempitnya habitat alami bagi harimau Sumatera, yang merupakan spesies terancam punah. Warga diimbau untuk berhati-hati dan melaporkan jika melihat satwa liar di luar kawasan konservasi untuk menghindari konflik antara manusia dan satwa liar yang semakin sering terjadi.  (DDA)

 

Posting Komentar

0 Komentar