PREDATOR tertua didunia, buaya, kini makin menunjukan kegelisahaannya di Indonesia. Mereka makin sering memasuki area komunitas manusia. Pada Agustus ini, tercatat di tiga provinsi, yaitu di Sumatera Selatan ,Maluku Utara, dan Kalimantan Timur, buaya memasuki area manusia, bahkan sempat menyerang manusia di Maluku Utara dan Kalimantan Timur.
Di Sumatera
Selatan, Warga Tanjung Sari, Kelurahan Sukomoro, Talang Kelapa, Banyuasin, menangkap seekor buaya berukuran tiga meter.
Reptil tersebut ditangkap saat masuk ke tambak warga setempat. "Iya warga
Tanjung Sari berhasil menangkap buaya yang masuk ke tambak warga," kata
Humas BKSDA Sumsel, Andre, Selasa (6/8/2024), kepada detik.com.
Foto. Papan Peringatan BKSDA Maluku Utara |
Andre mengatakan hewan buas tersebut masuk ke tambak warga diduga melalui aliran Sungai Sukomoro yang sedang besar. Pada aliran sungai tersebut terhubung dengan Sungai Mukut, penuguan yang merupakan habitat buaya muara tersebut. "Diduga aliran sungai sedang besar jadi buaya terbawa arus dan sampai ke tambak ikan warga," ujarnya.
Diserang
Saat Banjir
Seorang
Pria lansia bernama Ujang Wardi (65) di Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara,
diterkam seekor buaya saat rumahnya kebanjiran. Korban diterkam saat pulang salat
Isya di masjid. Paha hingga lututnya pun robek akibat terkaman buaya.
Peristiwa
tersebut terjadi di Desa Transmigran Maidi, Kecamatan Oba Selatan, Kota Tidore
Kepulauan, pada Selasa (6/8). Di wilayah tersebut, sebelumnya diguyur hujan
hingga sekitar rumah terendam banjir.
"Waktu itu halaman depan rumah Bapak tergenang air akibat curah hujan yang
cukup tinggi dalam beberapa hari ini," kata menantu korban, Hanafi,
dilansir detikSulsel, Rabu (7/8).
Hanafi
menuturkan, saat itu korban baru saja pulang dari masjid setelah melaksanakan
salat Isya. Namun, saat berada di depan rumah, korban tiba-tiba diserang seekor
buaya.
Menurutnya,
kondisi di sekitar rumah korban memang sedang ditumbuhi banyak rumput. Sehingga,
korban baru menyadari keberadaan buaya ketika diterkam.
Akibat
serangan buya itu, Hanafi mengatakan, mertuanya mengalami luka yang cukup
serius pada paha hingga lututnya. Kaki korban yang sobek tersebut menerima 40
jahitan.
Hilang Diterkam
Buaya
Sementara itu,
Sekuriti perusahaan bernama Jatoman (52) di Kutai Kartanegara (Kukar),
Kalimantan Timur (Kaltim) dilaporkan hilang usai diterkam buaya berukuran 4
meter saat berenang di sungai. Tim SAR pun dikerahkan ke lokasi untuk mencari
korban.
"Iya
benar terjadi kejadian membahayakan manusia diterkam buaya dimana korban
merupakan sekuriti perusahaan," ujar Kepala Koordinator Unit Siaga SAR
Samarinda, Dwi Adi Wibowo kepada detikcom, Selasa (6/8)
Peristiwa tersebut terjadi di wilayah kerja Pertamina Hulu Sanga-Sanga, Handil
Terusan, Kecamatan Anggana, Kukar, Senin (5/8) sekitar pukul 07.30 Wita. Saat
itu, korban berenang sendiri di sungai setelah pulang dari tempat kerja.
"Korban
baru selesai tugas mungkin niatnya mau bersih-bersih, kemudian korban mengajak
temannya untuk ikut berenang tapi temannya enggak ikut, akhirnya korban
berenang sendiri di (sungai) sekitar tempat kerjanya," terangnya.
Dwi
mengatakan rekan korban menyadari ada sesuatu yang terjadi dengan Jatoman saat
berenang di sungai. Rekan korban yang melakukan pencarian kemudian melihat
seekor buaya menerkam korban.
"Saat korban hilang jadi dicari lah sama temannya di dekat situ, pas nyari
putar balik pakai kapal muncul buaya yang sedang membawa korban di
mulutnya," ungkapnya.
Dwi
menuturkan rekan korban berusaha mengikuti buaya tersebut. Namun buaya itu
membawa korban ke anak sungai.
"Sempat
diikuti tapi buaya itu masuk ke sungai kecil dan menghilang, kalau dari
pengakuan saksi buaya itu berukuran 3 sampai 4 meter," tuturnya seperti dikutip
detik.com.
Saat ini Tim
SAR telah berada di lokasi kejadian melakukan pencarian terhadap korban. Dwi
mengungkap korban belum ditemukan hingga saat ini.
"Untuk
saat ini pencarian masih nihil, kami tengah berupaya melakukan pencarian
menggunakan kapal dan drone dibantu aparat dan keluarga korban,"
pungkasnya. (DDA)
0 Komentar