LAGI, HARIMAU MATI DI KABUPATEN AGAM

NASIB malang kembali menimpa Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae). Satwa yang termasuk dilindungi ini ditemukan mati terjerat di Sigaruntang, Jorong Sungai Pua, Nagari Sungai Pua, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, Kamis (25/07/2024). Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat menceritakan, harimau nahas tersebut sempat terekam kamera jebak pada April 2024. Satwa berjenis kelamin betina itu terjerat di dekat kebun milik warga.  

Kepala Seksi Wilayah I Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Sumbar, Antonius Vevri, Jumat (27/7/2024) mengatakan, Harimau Sumatera yang terjerat di dekat kebun warga telah dievakuasi oleh petugas BKSDA, dibantu tim Patroli Anak Nagari (Pagari) serta masyarakat sekitar. Kondisi harimau tersebut mengalami jeratan di leher sehingga kondisi harimau tersebut memprihatinkan.

Foto.Harimau Sumatera-antaranews.com


"Harimau tersebut langsung kami bawa ke Rumah Sakit Hewan di Padang untuk dilakukan nekropsi untuk memastikan kematiannya. Harimau tersebut merupakan satwa yang dilindungi undang-undang tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistem," kata Antonius, seperti dikutip RRI.co.id

Antonius menjelaskan, harimau atau ‘inyiak balang’ pertama kali diketahui warga saat sedang berada di sawahnya. Warga menduga babi yang terjerat sehingga langsung menuju lokasi sekitar pukul 15.00 WIB. Sesampai di lokasi, warga menemukan harimau itu terjerat dan langsung melaporkan kepada warga sekitar. Kemudian, Wali Nagari Sungai Pua melaporkan temuan itu ke BKSDA.

"Kami langsung menurunkan petugas dari Resort Konservasi Wilayah I Panti, Resort Konservasi Wilayah II Maninjau dan Resort Konservasi Marapi Singgalang ke lokasi harimau terjerat tersebut. Petugas sampai ke lokasi sekitar pukul 18.30 WIB dan harimau dalam kondisi lemas. Sekitar pukul 19.00 WIB harimau sudah mati," katanya.

"BKSDA selalu mengimbau warga agar tidak melakukan aktivitas berkebun, mengkandangkan ternak dan lainnya pada malam hari. Hal itu untuk menghindari konflik yang terjadi antara manusia dan hewan," ujarnya.(DDA)

 

Posting Komentar

0 Komentar