SATWA LANGKA INDONESIA MASIH JADI INCARAN, 84 DITRANSLOKASI KE PAPUA

INDONESIA memiliki ratusan jenis satwa langka yang bernilai mahal sehingga menarik untuk dicuri. Buktinya, Petugas Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) berhasil menggagalkan upaya penyelundupan satwa langka berupa dua ekor burung cendrawasih dan seekor berang-berang melalui barang bawaan penumpang tujuan India. Pelaku RM (56) yang merupakan seorang aktor dan produser film di Bollywood, India ikut diamankan.

Foto. Tim BKSDA DKI-bkasdadki.com


Kepala Kantor Bea dan Cukai Bandara Soetta Gatot Sugeng Wibowo kepada awak pers mengatakan, penindakan dilakukan pada 1 Juli 2024. Bermula dari adanya kecurigaan terhadap hasil citra X-ray sebuah koper penumpang berinisial RM yang tercatat sebagai bagasi pesawat Indigo Air nomor penerbangan (6E 1602) tujuan Mumbai India.

Oleh karena itu, Pemerintah harus memperketat Perlindungan hewan langka. Salah satu upaya perlindungan tersebut, pada Kamis, 18 Juli 2024, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jakarta melakukan translokasi satwa sebanyak 84 ekor individu ke Balai Besar KSDA Papua Barat, Kota Sorong, Papua Barat Daya.

Seperti disampaikan dalam situs bksdadki.com, satwa-satwa tersebut merupakan hasil penegakan hukum dan penyerahan masyarakat di wilayah kerja BKSDA Jakarta. Sebelum ditranslokasi, satwa tersebut telah melalui rangkaian pemeriksaan kesehatan dan perawatan di Pusat Penyelamatan Satwa Tegal Alur Jakarta Barat.

“Apresiasi dan ucapan terimakasih kami sampaikan pada pihak-pihak yang terlibat dalam translokasi ini dimana akhirnya satwa tersebut dapat dibawa ke Balai Besar KSDA Papua Barat untuk dilepasliarkan. Semoga satwa yang dilepasliarkan dapat segera kembali ke habitat alaminya, berkembang biak dan tetap lestari di alam,” ujar salah satu pejabat BKSDA DKI.

Foto. Siap dikirim ke Papua-bkasdadki.com


84 Jenis Hewan 

Hewan-hewan tersebut adalah: 34 ekor Kasturi Kepala Hitam (Lorius lory), 14 ekor Kakatua Koki (Cacatua galerita), sembilan ekor Kasuari Gelambir Tunggal (Casuarius unappendiculatus), tiga ekor Nuri Kelam (Pseudeos fuscata), lima ekor Perkici Pelangi (Trichoglossus haematodus), empat ekor Nuri Hitam (Chalcopsitta atra), empat ekor Mino Muka Kuning (Mino dumontii), 4 ekor Pergam pinon (Dacula pinon), dan dua ekor Kuskus Pontai (Spilocuscus maculatus) serta masing-masing satu ekor Mambruk Ubiat (Goura cristata), Kakatua Raja (Probosciger aterrimus), Nuri Kabare (Psittrichas fulgidus), Nuri Raja Ambon (Alisterus amboinensis), Tuwur asia (Eudynamys scolopaceus). (DDA)

 

 

Posting Komentar

0 Komentar