PERLU, REVITALISASI KEBUN BINATANG RAGUNAN AGAR BERKELAS INTERNASIONAL

 

Kebun binatang ragunan merupakan Taman Marga Satwa tertua yang penuh dengan romantisme dan hiburan serta pelajaran bagi warga Jakarta bahkan Indonesia. Setiap musim liburan pastilah tempat ini menjadi salah satu yang favorit dikunjungi masyarakat.  

Oleh karena itu, revitalsasi Taman Margasatwa Ragunan sudah menjadi suatu keharusan. Alasannya, selain hal di atas tadi, dengan luas 140 hektare itu, Ragunan merupakan hutan kota terbesar di Kota Jakarta.

Selain itu, Ragunan juga berfungsi sebagai ruang terbuka hijau (RTH) yang mudah diakses semua lapisan masyarakat.

“Revitalisasi Taman Margasatwa Ragunan memang sudah dilakukan secara bertahap hingga saat ini. Kita berharap, revitalisasi tersebut tetap dengan memperhatikan kesejahteraan satwa yang ada di sana,” ujar Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Boyke Hasiholan, Rabu (5/6/2024).

Menurut Boyke, selain berfungsi sebagai sarana pendidikan dan rekreasi yang bersifat pendidikan lingkungan, flora dan fauna.

Politisi Fraksi PDI Perjuangan itu juga menyebutkan, fokus utama yang harus dilakukan adalah membereskan konservasinya. Selanjutnya fungsi rekreasi.

Ia menambahkan, Ragunan diperbaiki dalam upaya untuk meningkatkan kenyamanan para pengunjung taman margasatwa satu-satunya di Jakarta itu.

Saat ini, sarana prasarana seperti ketersediaan kandang masih kurang. Jumlah koleksi satwa juga terbilang belum mencukupi dibandigkan kebon binatang di kota-kota metropolitan di dunia.

Menurut Anggota Komisi B DPRD dari Fraksi Partai NasDem Hasan Basri Umar, luas TMR merupakan terbesar kedua di dunia setelah Kanada.

Karena itu, potensi Ragunan yang luar biasa itu kita dikembangkan dengan baik agar Ragunan menjadi Kebon Binatang Kelas Intenasional.

“Karena itu, perkuat fungsi konservasi,” tukas Hasan Basri. (Sumber: Humas DPRD DKI Jakarta )

Foto.Harimau Putih-ragunanzoo.jakarta.go.id


 

Posting Komentar

0 Komentar